Kamis, 03 April 2014

METODE ILMIAH

A.    PENGERTIAN

Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen.

B.      TUJUAN

Tujuan METODE ILMIAH itu sendiri adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.secara luas di simpulkan bahwa tujuan metode ilmiah yaitu:

1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

C.      SIKAP ILMIAH

            Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An  attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
           
 Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu  komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain  kecendrungan individu  untuk bertindak atau berprilaku  dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia berusaha mengetahuinya. senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa.
2. Sikap kritis :  Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan. 
3. Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri.
4. Sikap ingin menemukan:  Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru.
5. Sikap menghargai karya orang lain : Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya.
6. Sikap tekun   : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7. Sikap terbuka   : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negative terhadap pendapatnya.

Lebih rinci Diederich mengidentifikasikan 20 komponen sikap ilmiah:
a. 
 Selalu meragukan sesuatu.
b. 
 Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
c. 
 Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
d. 
 Tekun
e. 
 Suka pada sesuatu yang baru.
f. 
 Mudah mengubah pendapat atau opini.
g. 
 Loyal terhadap kebenaran.
h. 
 Objektif
i.  
 Enggan mempercayai takhyul.
j.  
 Menyukai penjelasan ilmiah.
k. 
 Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
l.  
 Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
m. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
n. 
 Menyadari perlunya asumsi.
o. 
 Pendapatnya bersifat fundamental.
p. 
 Menghargai struktur teoritis
q. 
 Menghargai kuantifikasi
r. Dapat menerima pengertian kebolehjadian dan,
s. Dapat menerima pengertian generalisasi

Langkah-langkah pada metode ilmiah antara lain:
Memilih dan mendefinisikan masalah
Survey terhadap data yang tersedia
Memformulasikan hipotesa
Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
Mengumpulkan data primer
Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
Membuat generalisasi dan kesimpulan
Membuat laporan

D.      LANGKAH-LANGKAH METODE PENULISAN ILMIAH

1.    Masalah: berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
2.    Rumusan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
3.    Pengajuan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
4.    Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
5.    Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
6.    Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.
7.    Simpulan: Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Sumber :
SUMBER :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar